Feeds:
Posts
Comments

problemKadang cara berfikir kita terlalu “berputar” dan “njelimet” dalam menghadapi suatu hal. Efeknya, hal sepele menjadi terkesan susah dan bahkan menjadi bener-bener susah hingga tidak bisa kita pecahkan. Hari ini, saya menemukan sesuatu yang kecil dan sepele tapi membuat saya yakin bahwa berfikir “sederhana” memang lebih nyaman untuk menghadapi segala sesuatu. Kebetulan di lembaran-lembaran yang sedang saya baca ada sebuah pertanyaan tentang biokimia sel yang bikin saya senyum-senyum sendiri. Simpel saja pertanyannya : berapa jumlah ion hidrogen [H+] di dalam sel ? hanya itu saja. “Clue”-nya ? nothing ! just think and answer !. Senyum saya awalnya karena mikir pertanyaan ini cuma guyonan saja karena susah menjawabnya (setidaknya bagi saya). Tapi begitu ngobrol kiri kanan (yang meskipun sama-sama pada “senyum-senyum”), akhirnya satu celotehan dari seorang rekan membuat saya inget cara berfikir “simple” itu. Jangan berfikir rumit untuk menjawab pertanyaan itu, berfikirlah sederhana tentang konsep jumlah suatu molekul sesuai yang kita pelajari di kimia SMU. Think as high school’s student, then you will find the answer ! Saya dan teman yang lain cuma melongo sambil mikir..”Masa iya sih ?”…

Continue Reading »

Pemilu 2009 ini makin menarik, tentunya dengan melihat tingkah dan polah para elit politik kita yang “sibuk” muter kiri kanan. Siapa ? Ya semua, semua elit politik, mulai dari kelompok partai sok nasionalis bahkan sampai partai yang sok putih dan agamais. Okelah saya sepakat kalau kata “memuakan” itu terlalu sarkastik untuk melihat tingkah pongah mereka, lebih enak saya sebut saja tingkah mereka itu dengan kata “menggelikan” plus “menjijikan”. Menggelikan karena sikapnya bak bunglon, kemarin bilang anu hari ini bilang itu, besok bilang lain lagi. Menjijikan karena semuanya bersikap pongah, seolah bertingkah demi negara, demi bangsa, demi rakyat, demi umat, tapi faktanya mereka hanya sekedar rebutan jatah, dari mulai presiden, mentri, hingga jatah kursi menteri.
Continue Reading »

Sensei Sakit

sick Sudah hampir seminggu sensei terbaring di rumah sakit. Yup, jumat lalu sensei tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit saat tengah malam karena penyumbatan pembuluh darah di sekitar jantungnya. Sungguh tidak terduga. Padahal sepanjang pagi dan siang saya masih liat sosok berambut putih itu masih mondar mandir di tempat eksperimen kami, dengan gaya khasnya, merenung seperti memikirkan sesuatu. Sebelumnya juga saya masih sempat memergoki dia yang tergesa-gesa menuju elevator gedung lab kami setelah sepertinya bergabung dalam serentetan rapat. Sorenya, ekor mata saya masih menagkap sosok-nya yang keluar dari ruangannya dengan mengenakan jaket jas dan menenteng laptop. Rapat lagi sepertinya. Hingga menjelang tengah malam saya lihat papan namanya masih putih, tanda dia masih ada dikampus, belum pulang. Masih rapat rupanya. Tapi ketika saya pulang, namanya berubah menjadi kuning, tanda dia sudah pulang ke rumah. Rasanya, hari itu berjalan normal seperti biasanya. Termasuk sensei. Continue Reading »

obama-hope-feathersSaya terus terang heran bercampur miris melihat sebagian teman atau pihak yang begitu antusias dengan terpilihnya sosok Barack Obama sebagai elected president AS ke-44 menggantikan Bush. Lebih miris lagi, ketika malam tadi menyempatkan diri melihat berita pelantikan Obama di Washington, ternyata juga dimeriahkan dengan “syukuran” beberapa kelompok masyarakat di Indonesia. Gegap gempita masyarakat AS menyambut sang presiden baru ini kongruen dengan gegap gempitanya sebagian kelompok masyarakat dunia yang begitu yakin munculnya angin perubahan dari AS sesuai janji Obama saat kampanye dulu.  Kekecawaan yang sempat tersirat muncul saat Obama bungkam menyikapi agresi Israel ke Palestina awal tahun ini langsung pupus berganti dengan kemeriahan dan tumpuan harapan baru bagi sang persiden african-america ini. Apakah memang kita layak menyematkan harapan setinggi itu pada Obama ? Continue Reading »

Ini Era-nya Protein !

atom_blue_smallPada tanggal 14 April 2003, the International Human Genome Project sequencing Consortium secara resmi mengumumkan rampungnya project penelitian raksasa sepanjang sejarah manusia, Human Genome Project (HGP). Rampungnya project ini ditandai dengan selesainya sekeunsing seluruh gen dalam tubuh manusia.  Project yang dimulai tahun 1990 berhasil mengidentifikasi tidak kurang dari 20.000 – 25.000 gene dalam tubuh manusia. Meski jauh lebih sedikit dari pada eskpektasi sebelumnya (yakni sekitar 100 ribu gene dalam 3 milyar pasang basa yang ada dalam tubuh manusia), setidaknya project awalnya dipimpin oleh James D watson (sang penemu struktur helilks DNA) menjadi peletak dasar bagi perkembangan riset di era sesudahnya, terutama dalam bidang kesehatan sebagai aspek vital kelangsungan hidup manusia. Statement dalam tujuang project ini sangat jelas, yakni “to the continuing progress of medicine and other health sciences as knowledge of human anatomy has been for the present state of medicine”.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, setelah project ini rampung, apakah tujuan itu sudah tercapai ? Nyatanya belum bahkan masih sangat jauh ! Human Genome project hanya mengantarkan kita pada sebuah pemahaman “genomic” manusia, belum sampai menjawab tujuan tersebut. Era sesungguhnya untuk menjawab tuntutan tersebut justru dimulai dari era sesudahnya. Mengutip perkataan Francis Colin, kepala project HGP, “only then would the real race begin !”. Era pasca project ini menjadi era penting dalam “adu balap” aktivitas riset di seluruh dunia dalam mencapai goal akhir tadi.  Inilah era : Post Genome Project !! Continue Reading »