Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Agama’ Category

Gusti Allah Tidak Ndeso…

Oleh : Emha Ainun Nadjib

<tulisan ini disitir dari sebuah mailist>

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. “Cak Nun,”
kata sang penanya, “misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan
menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid
untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak
miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?”
Cak Nun menjawab lantang, “Ya nolong orang kecelakaan.”

“Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?” kejar si penanya.

“Ah, mosok Allah ndeso gitu,” jawab Cak Nun.
(more…)

Read Full Post »

Kun Fayakun…

Dalam Al-Qur’an setidaknya ada 6 ayat dalam 6 surat berbeda yang menyisipkan kalimat “kun fayakun” secara umum diterjemahkan dengan “Jadilah, (maka) jadilah ia !”. Berturut-turut ke-enam ayat tersebut dari depan adalah : QS 2 : 117; QS 6 : 73; QS : 16 : 40; QS 19:35; QS 36:82; dan QS 40:68. Meski dari keenam surat tersebut yang paling populer di masyarakat hanyalah “kun fayakun” dalam Surat Yasin ayat 82, tetapi semua sudah mafhum bahwa kata ini selalu menyertai firman Allah yang terkait dengan proses cipta menciptakan. Dan dalam konteks proses penciptaan itu pula, tafsiran “kun fayakun” ramai diperbincangkan. Apakah sama artinya dengan “sim salabim?” seperti halnya pesulap “menghadirkan” sesuatu ? Perdebatan tafsiran makin bergeser dan masuk ke dalam ranah ilmu pengetahuan karena sebagian pihak menggunakannya untuk membenturkan agama dan sains, misal : (lagi-lagi) ketidak sesuaian teori evolusi dan kun fayakun. Bagaimana kita sejatinya menempatkan tafsiran ini ? (more…)

Read Full Post »

Mereka yang sendiri…

Video di atas menggambarkan beberapa orang Jepang yang menjadi muslim di negeri matahari terbit ini. Mereka menjadi kelompok “ter-sendiri” di Jepang. “Sendiri” karena menjadi noktah kecil dari jutaan populasi masyarakat Jepang yang umumnya tidak (mau) mengenal agama beserta aturan-aturannya yang dikenal ribet. Melihat video tersebut, bagi saya sangat menggugah sekali, karena begitu sulit membayangkan hidup sebagai muslim di negeri matahari terbit ini. Menjauhi alkohol ditengah masyarakat yang menjadikan “mabuk” sebagai bagian dari kultur, “mengais” makanan halal di tengah banyaknya daging babi dan makanan haram lainnya di sini, dan kesulitan-kesulitan lainnya…

Ya.mereka sendiri disini….sendiri dan terasing bagi masyarakat Jepang lainnya….
Tapi begitu luar biasa mereka bisa istiqomah sebagai seorang muslim..

semoga kita bisa menirunya…

Read Full Post »